Puisi: Satu Tubuh Dua Kepala Dua Hati

Satu tubuh dua kepala dua hati
Satu Tubuh Dua Kepala Dua Hati
Oleh Remmysilado

Satu tubuh dua kepala dua hati, aneh memang?
apakah itu kita?
Satu tubuh dua kepala dua hati, Astaghfirullah!!!
benarkah itu kita?
Tuhan, Tuhan…. Yaa Rabb…
siapa penebar angin guncang mimpi malam ku?
semua itu sangat menyeramkan
bagai titah-titah pandita Raja yang memekakkan telinga
sehingga menerobos ke lorong hati



Satu tubuh dua kepala dua hati, benarkah ini diriku?
Lalu... kutatap cermin di hati, tapi diriku masih heran dibuatnya
Satu tubuh dua kepala dua hati, (Ssstt...ssst)
tak boleh ada yang tahu keadaan ku
kecuali Tuhan...Karena ini adalah percakapan rahasiaku
Maaf , jika hidupku adalah keraguan dan kebimbangan
nampaknya ia tak punya judul lagi
layaknya aliran sari-sari makanan yang mengharap kebebasan
namun tak sampai kesekujur tubuh
Apakah judul ini juga yang ingin dipakai kawan-kawan perjuanganku?
benarkah judul yang tepat adalah “Satu tubuh dua kepala dua hati”?
Seperti gerak lurus tak beraturan!
sehingga gravitasi bumi tak sanggup menahannya!!
sehingga vektor tidak mempunyai nilai dan arah lagi!!!
Tuhan,...Tuhan siapa penebar “ego” di dalam tubuhku?
“ego adalah anugerah yang diselewengkan berlindung di balik tameng logika,
ukhuwah dihilangkan maknanya karena tak terasa dan tak diraba?”
“Satu tubuh dua kepala dua hati”
(Ssst...ssstt..ssst...ini percakapan rahasia ku dengan Tuhan)

Comments

esta said…
subhanallah.... bagus bgt.
memang diri ini satu tubuh dua kepala dua hati, namun banyak orang yang tidak menyadarinya, menganggap 'ego' mereka itu suatu hal biasa, jarang bercermin kepada hati nurani yang terdalam. semoga qt terhindar dari hal yang sis-sia. Amin..
Minta puisinya ya akh, syukron jz.